TAWAZUN
>Tawazun
(keseimbangan)
sangat
penting
dalam
kehidupan
à
tidak
tawazun
akan
fatal akibatnya )
>Tawazun berkaitan dengan mensikapi dua atau beberapa amal yang mesti dilakukan agar sikapnya tepat (adil): memberikan hak kepada yang berhak
Allah SWT menciptakan
langit
dan
semua
isinya
dengan
tawazun
3 sikap
1) Tawazun:
وَوَضَعَ الْمِيزَانَ
à
وَأَقِيمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ
2) Jangan
berlebihan:
أَلا تَطْغَوْا فِي الْمِيزَانِ3) Jangan
mengurangi:
وَلا تُخْسِرُوا الْمِيزَانَAda perintah dan larangan agar tetap menjaga keseimbangan (tawazun)Allah SWT menciptakan manusia dengan membawa fitrah yang suci Adanya fitrah inilah yang membuat manusia memiliki kecenderungan kepada kebaikan atau yang disebut HANIF Maka kecenderungan baik (hanif) mesti dipertahankan à 30:30 perintah untuk perhatian terhadap DIEN YANG LURUS, yang akan membawa fitrah tetap pada jalan yang lurus Ingat! Bahan baku yang telah diberikan Allah itu baik, tapi jika tidak dipelihara akan rusak Agar fitrah yang hanif ini terpelihara dengan baik, perlu bersikap TAWAZUN terhadap 3 potensi manusia: jasad, akal, dan ruh
Manusia
menurut
Islam terdiri
dari
3 unsur:
1.JASAD (physical being)
2.AKAL (intellectual being)
3.RUH (spiritual being) à Barat sering melupakan yang ini
1.JASAD (physical being)
2.AKAL (intellectual being)
3.RUH (spiritual being) à Barat sering melupakan yang ini
Makanan jasad, makanan yang biasa kita makan misalkan nasi, tahu, tempe, daging, sayur, susu, madu, air, dll Kurang makanan à lemah, sakit, bahkan bisa mati (kelaparan) Allah SWT telah menyediakan makanan untuk manusia dengan dua patokan:
1.Halal dan baik 2:168, 5:88, 8:69, 16:114
2.Tidak berlebihan 6:141, 7:31
Allah SWT hanya melarang untuk tidak berlebihan, tapi tidak ada larangan jangan kekurangan Karena kecenderungan manusia dalam masalah ini adalah berlebihan, tidak ada yang mau kekurangan Bahkan tubuh manusia ternyata didisain oleh Allah, mampu menampung lemak hampir tanpa batas à ada manusia yang berbobot 600 kg Berlebihan di sini juga berarti memakan makanan yang haram atau tidak membayar zakatnya (68:17-33) atau mengharamkan makanan yang halal (66:1) Agar mendapatkan makanan à mesti bekerja: pekerjaan yang baik, bukan mencuri, menipu, dll Makanan halal tapi didapat dengan uang yang haram akan masuk ke dalam tubuh sehingga tubuh ada unsur haramnya
Makanan
akal
adalah
ILMU
•Kurang ilmu à akalnya lemah, “kurus” (bodoh)
•Seperti makanan jasad, ilmu pun mesti yang baik sehingga bermanfaat Ilmu yang buruk: ilmu sihir, ilmu mencuri, dll , Jika ilmu itu berkembang dengan baik, maka akan muncul hikmah (sikap bijak)
•Kurang ilmu à akalnya lemah, “kurus” (bodoh)
•Seperti makanan jasad, ilmu pun mesti yang baik sehingga bermanfaat Ilmu yang buruk: ilmu sihir, ilmu mencuri, dll , Jika ilmu itu berkembang dengan baik, maka akan muncul hikmah (sikap bijak)
•2:269
hikmah
= kebaikan
yang banyak
–Hikmah adalah memahami al-Qur’an
–Hikmah adalah kesesuaian ucapan dan perbuatan (الإصابة في القول والفعل)
–Hikmah adalah mengenal agama, memahaminya, dan mengikutinya
–Hikmah adalah pemahaman
–Hikmah adalah rasa takut (al-khasyyah) kepada Allah, karena pangkal segala sesuatu adalah takut kepada Allah
Makanan ruh adalah dzikrullah (ingat kepada Allah Inilah makanan yang kurang mendapatkan perhatian manusia pada umumnya “Lapar”-nya tidak terasa, padahal fenomenanya sudah muncul: gelisah, tidak dapat tidur Padahal ruh itu PENGENDALI diri kita Akibat kelemahan ruh, maka kehidupan seseorang tidak akan terkontrol Halal dan haram tidak dipedulikan, Orang lain susah pun tidak d,ipedulikan Masyarakat hancur, negara hancur, bahkan dunia hancur pun tidak peduli ,Ia akan mementingkan dirinya sendiri maka dzikir yang banyak (ciri mu’min) dzikir yang sangat sedikit (ciri munafik)“Aku terserah kepada persangkaan hamba-Ku terhadap Ku, jika ia menginat-Ku (baca: berdzikir) dalam diri-Nya, aku akan menyebutnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku didalam sebuah jamaah, aku akan menyebutnya di dalam jamaah yang lebih baik dari mereka.” (Hadits Qudsi, Muttafaqun ‘Alaihi dari hadits Abu Hurairah)
–Hikmah adalah memahami al-Qur’an
–Hikmah adalah kesesuaian ucapan dan perbuatan (الإصابة في القول والفعل)
–Hikmah adalah mengenal agama, memahaminya, dan mengikutinya
–Hikmah adalah pemahaman
–Hikmah adalah rasa takut (al-khasyyah) kepada Allah, karena pangkal segala sesuatu adalah takut kepada Allah
Makanan ruh adalah dzikrullah (ingat kepada Allah Inilah makanan yang kurang mendapatkan perhatian manusia pada umumnya “Lapar”-nya tidak terasa, padahal fenomenanya sudah muncul: gelisah, tidak dapat tidur Padahal ruh itu PENGENDALI diri kita Akibat kelemahan ruh, maka kehidupan seseorang tidak akan terkontrol Halal dan haram tidak dipedulikan, Orang lain susah pun tidak d,ipedulikan Masyarakat hancur, negara hancur, bahkan dunia hancur pun tidak peduli ,Ia akan mementingkan dirinya sendiri maka dzikir yang banyak (ciri mu’min) dzikir yang sangat sedikit (ciri munafik)“Aku terserah kepada persangkaan hamba-Ku terhadap Ku, jika ia menginat-Ku (baca: berdzikir) dalam diri-Nya, aku akan menyebutnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku didalam sebuah jamaah, aku akan menyebutnya di dalam jamaah yang lebih baik dari mereka.” (Hadits Qudsi, Muttafaqun ‘Alaihi dari hadits Abu Hurairah)
Dzikir
di sini
bukanlah
sebatas
dzikir
ucapan,
tetapi
–taubat itu merupakan dzikir
–tafakkur itu dzikir
–menuntut ilmu itu dzikir
–mencari rezeki-jika niatnya baik-jiga termasuk dzikir dan segala sesuatu yang di sana ada upaya taqarrub kepada Allah dan anda selalu waspada akan pengawasan-Nya kepada anda, maka itu adalah dzikir.
–taubat itu merupakan dzikir
–tafakkur itu dzikir
–menuntut ilmu itu dzikir
–mencari rezeki-jika niatnya baik-jiga termasuk dzikir dan segala sesuatu yang di sana ada upaya taqarrub kepada Allah dan anda selalu waspada akan pengawasan-Nya kepada anda, maka itu adalah dzikir.
orang yang arif
adalah
orang yang bisa
berdikir
di setiap
waktu
dan
kesempatan
1.Khusyu’, menghadirkan hati dan pikiran akan makna-makna lafal yang terucap, berusaha terwarnai olehnya, serta berusaha menetapi maksud dan tujuannya.
2.Merendahkan suara sebisa mungkin, dengan konsentrasi yang penuh dan iradah yang sempurna, sehingga tidak mengganggu yang lain (Al-A’raf: 205)
3.Sesuai dengan jamaah (irama dan suaranya), jika kebetulan dzikirnya itu bersama jamaah. Usahakan agar tidak mendahului, terlambat, atau mengungguli bacaan mereka
4.Bersih pakaian dan tempat, memperhatikan tepat-tempat yang terhormat dan waktu-waktu yang sesuai
5.Mengakhiri dengan penuh khusu’ dan adab, menjauhi kesalahan dan main-main, yang hal itu bisa menghilangkan faedah dan pengaruh dzikir.
Macam-macam Dzikir
1.Al-Wazhifah
2.Wirid Qur’an
3.Doa-doa siang dan malam
4.Doa-doa yang ma’tsur dalam berbagai kesempatan
5.Wirid Ikhwan: wirid doa dan wirid rabithah
1.Khusyu’, menghadirkan hati dan pikiran akan makna-makna lafal yang terucap, berusaha terwarnai olehnya, serta berusaha menetapi maksud dan tujuannya.
2.Merendahkan suara sebisa mungkin, dengan konsentrasi yang penuh dan iradah yang sempurna, sehingga tidak mengganggu yang lain (Al-A’raf: 205)
3.Sesuai dengan jamaah (irama dan suaranya), jika kebetulan dzikirnya itu bersama jamaah. Usahakan agar tidak mendahului, terlambat, atau mengungguli bacaan mereka
4.Bersih pakaian dan tempat, memperhatikan tepat-tempat yang terhormat dan waktu-waktu yang sesuai
5.Mengakhiri dengan penuh khusu’ dan adab, menjauhi kesalahan dan main-main, yang hal itu bisa menghilangkan faedah dan pengaruh dzikir.
Macam-macam Dzikir
1.Al-Wazhifah
2.Wirid Qur’an
3.Doa-doa siang dan malam
4.Doa-doa yang ma’tsur dalam berbagai kesempatan
5.Wirid Ikhwan: wirid doa dan wirid rabithah
Ni’mat Lahir dan Batin Jika jasad,
akal,
dan
ruh
terpenuhi
keperluannya
dengan
tawazun,
maka
itulah
ni’mat
yang sejati:
lahir
dan
batin
(31:20) n
Kehidupannya akan stabil, tidak mudah tergoncang
Kehidupannya akan stabil, tidak mudah tergoncang
كُلُّ
مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ
يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
Setiap
bayi
dilahirkan
atas
dasar
fitrah,
maka
kedua
orang
tuanyalah
yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi
(HR
Muttafaq
Alaih)
0 komentar:
Posting Komentar